POSTING TERLARANG

Mengadopsi dari apa yang telah sahabat kita posting, Angga Maulana Ibrahim.

Sebelum blog ini terdeteksi oleh dunia maya yang keji, berdiri suatu janji. Janji untuk tidak mengikuti cerita-cerita basi dari kehidupan asli yang mengacu kepada ungkapan hati agar tidak tertuang dalam layar blog ini. Blog ini aku buat hanya untuk sebaggai motivasi, bukan amarah birahi. Untuk suatu lelucon, bukan sesuatu yang menampakan bahwa diri beloon. Untuk menjadi hati dalam pagar berseri-seri, bukan membuat hewan peliharaan penjaga taman mati.

Tapi apa boleh buat. Hatiku sudah tidak muat untuk menampung segala rasa muak. Memang bukan salah kisah hidup yang mengoyak penuh sesak, tapi salah kita yang tak bisa memberontak keadaan seperti hewan ternak. Menahan rasa lapar memang terasa enak bagiku sejenak. Tapi setelah tidak mengkonsumsi makan siang dan malam, tanpa terprediksi asam lambungku kumat lagi. Pada pagi harinya semua biasa saja. UAS fisika mengawalinya untuk membuat suatu masalah yang ilmiah. Perutku tak terkendali ingin belah, muntah-muntah menjadi suatu pemecah akhirnya,. UAS TIK pun menjadi sasaran untuk diabaian olehnya.

Hal ini diperparah oleh kesalahanku yang tak bisa mengantongi semua masalah. Malam sebelumnya kita dapat suatu wabah. Wabah dari matbah yang harus musnah sebelum jam sepuluh, katanya. Entahlah, akhirnya kita memutuskan untuk menceklisnya saja. Bukan kita tepatnya, tapi saya. Secara otodidak aku membuatnya, tanpa menggunakan otak seperti biasanya. Sempat salah seorang menghalau keputusan, tapi itu tak membuat galau segala keinginan.

Paginya aku muntah-muntah. Sehabis ulangan fisika dengan susah payah, ech malah kena marah ustadzah opah gara-gara kelakuanku semalam yang asal aja. Uchhh……. Asam lambungku naik ampe parah,. Ampe sekarang semua beluim berubah, yang ada hanya amarah. Masih belum bisa nenangin jiwaku yang resah. Akhirnya pekerjaanku mengetik posting terlarang ini berhenti sudah.