Rabu, 29 April 2009

GodaaN cINTa

Kamis, 30 April 2009 | 13:10 WIB

Meski sudah cukup lama jalan bareng, ada banyak hal yang membuat cinta kita dan pasangan diuji. Hati-hati dengan 10 godaan cinta berikut ini, karena hampir semuanya terkesan masuk akal, dan layak dilakukan.

Mantan datang kembali
Anda sudah setengah mati berupaya melupakannya. Hubungan dengan pacar yang sekarang pun sedang manis-manisnya. Tapi, apa jadinya bila mantan kekasih muncul di hadapan dan menawarkan cintanya kembali? Eits, jangan terbawa suasana dulu. Coba berpikir jernih dan ingat lagi penyebab kandasnya hubungan Anda dengannya dulu. Jangan sampai hubungan Anda yang sekarang dikorbankan hanya demi kenyataan semu.

Pinangan mantan kekasih
Anda sudah ingin mengakhiri masa lajang, namun apa daya, kekasih selalu maju-mundur bila diajak menikah. Dalam kondisi begini, mantan pacar yang datang membawa cincin pertunangan pasti bisa membuat hati Anda gonjang-ganjing. Tapi, jangan dulu tergoda menerima pinangannya. Pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang harus Anda jalani dengan pendamping hidup yang tepat.

Ditaksir bos superganteng
Di antara banyak rekan perempuannya yang ngefans berat pada dirinya (termasuk Anda), Si Bos malah memberikan hatinya untuk Anda. Tentu saja perasaan Anda melambung tinggi dibuatnya. Meski kualitas kekasih tak kalah yahud, tapi apa mau dikata, waktu Anda lebih bayak dihabiskan bersama atasan di kantor. Sebelum timbul keinginan untuk selingkuh, ingatlah kelebihan kekasih yang tak dimiliki Si Bos.

Dikenalkan pada pria idaman
Bertahun-tahun Anda memendam rasa pada seseorang yang Anda idolakan. Suatu kali sahabat Anda mengenalkan pada pria itu. Pikir lagi puluhan kali bila Anda tergiur untuk meninggalkan kekasih. Pasalnya, kekaguman Anda pada sang idola hanya sebatas permukaan. Tidak seperti kekasih yang sudah Anda kenal luar dalam.

Dijodohkan orangtua
Siapa bilang jaman sekarang sudah tidak ada lagi perjodohan? Nyatanya, masih banyak kok orangtua yang ketar-ketir begitu mendapati anak gadisnya masih melajang di umur perempat baya. Harus bagaimana bila orangtua menyodorkan seorang pria sebagai jodoh Anda? Oh, no! Tapi jangan panik dulu. Berpikir dengan kepala dingin adalah solusi yang terbaik.

Partner kerja aduhai
Beberapa waktu lalu, Angelina Jolie mengaku pada majalah Vogue, bahwa dirinya setiap hari nyaris tak sabar untuk tiba di lokasi syuting Mr. & Mrs. Smith supaya bisa ketemu Brad Pitt. Padahal, saat itu Brad masih berstatus suami orang. Disandingkan dengan rekan kerja superseksi bisa saja terjadi pada Anda di dunia kerja. Jika tak mau sampai terjadi cinlok, bersikaplah profesional. Ingatlah bahwa hubungan Anda dengan dirinya tak lebih dari kepentingan bisnis semata.

Terpikat sahabat kekasih
Masih ingat kisah film Pearl Harbour, ketika tokoh perempuan jatuh cinta pada sahabat kekasihnya yang ia sangka telah wafat? Peristiwa itu bisa saja terjadi dalam kehidupan Anda, meski tentu saja kisahnya tak perlu sedramatis cerita film. Pasalnya, sahabat kekasih memang orang yang paling tepat dicurhati bila hubungan Anda sedang bermasalah. Makanya, jika Anda butuh tempat curhat, cari sahabat perempuan saja.

Naksir teman chatting
Flirting di dunia tidak akan berisiko menghancurkan hubungan? Siapa bilang? Justru sebaliknya, flirting lewat chatting justru lebih berbahaya karena bisa dilakukan kapan saja dan amat mudah untuk menghapus rekam jejaknya. Makanya, jika tak mau bermain api, batasi waktu online dan topik-topik yang bisa Anda bahas dengan teman chatting. Perbanyak curhat dengan kekasih supaya Anda tak perlu mencari pelarian ke tempat lain.

Mutasi ke luar kota
Hubungan jarak dekat memang bukan jaminan keberhasilan cinta. Tetapi, yang namanya jarak jauh, selain bisa memisahkan Anda dan kekasih secara fisik, juga bisa merenggangkan kedekatan hati. Jika Anda dan kekasih berniat untuk melanjutkan hubungan ini, maka bersiaplah untuk menghadapi berbagai deraan yang menghadang di tengah jalan, seperti rasa kesepian dan kesempatan untuk selingkuh. Komunikasi yang intens adalah jalan keluarnya.

Pekerjaan menumpuk
Kesibukan adalah jarak semu yang juga bisa menjauhkan hubungan Anda dengan kekasih. Meski Anda berdua berkantor di daerah Sudirman, namun bisa sama-sama tak punya waktu bagi satu sama lain, sehingga tak salah bila dikatakan Anda menjalani hubungan long distance. Inilah yang sering menjadi racun cinta para pasangan eksekutif yang berdomisili di kota besar. Soalnya, frekuensi kerja yang tak kenal waktu juga bisa membuka peluang cinta lokasi.

(Nyontek dari KomPAs nie guA!!!!)

Selasa, 28 April 2009

Nuansa Bening

Abdullah dan burung kecil

Abdullah dan ayahnya saling bertemu di dalam rumahnnya dan memperlihatkan seekor burung kecil. dan ayahnya mengambil burung kecil tersebut dari tangan Abdullah dan berkata, “ini adalah burung kecil yang cantik. Darimana kamu mendapatkannya?”. Abdullah berkata, “aku mendapatkannya dari sarang di kebung bersama keluarganya. Saya memanjat pohon itu dan mengambilnya.”. Sang Ayah kembali berkata, “bagaimana jadinya keadaanmu nanti jika seseorang mengambilmu dari rumahmu dan membawa pergi dirimu kemanapun dia mau?”. Anak itupun menjawab,”aku berada dalam kesedihan dan kepedihan karena berpisah dari keluarga.akupun tidak merasa tenang dalam hidupku ini selama jauh dari mereka. Lalu mengapa ayah menanyakan pertanyaan itu kepada aku?”. Sang ayah menanggapi, “maka mengapa kau mencuri burung kecil dari kalangan keluarganya?,, apakah tidak sampai kepadamu suatu batasan atas suatu kedzoliman dan rasa tega?”. Abdullah pun menyadari bahwa dia telah membuat suatu hal yang buruk. Kemudian meminta pembantunya untuk mengembalikan burung kecil ke keluarganya.

Kisah di atas adalah kisah bersirat dan bersurat makna yang kemarin aku dapat dari Ustadz baru di CMBBS yang bernama Ust. Abd.Jawwad HR.,,,. Orangnya tampak biasa dari luar, tapi aku tak sanggup untuk membukanya lebih dalam untuk mengetahui keberadaan apa itu yang berbisa seperti ular. Dari pertama beliau ngenalin diri, aku n lenzy udah mulai ErroR tak terkontrol. Selama perlajaran berlangsung, kita terus saja mengaung seperti bayi tabung (emank bayi tabung bisa mengaung?). Dasar muka lenji itu udah kayak kangkung,tp aku tahu lau dalam hati dia berbisik bahwa diriku ini seperti jelangkung. Badan kurus, kulit agak mulus, tapi selalu aja di mata dia terlihat jayus. Teruz seperti itu, berlalu dan tak ada satupun yang mengganggu. Justru kita yang mengganggu. Bukan karena ada yang lucu, tapi kita selalu bikin hal kecil jadi lucu. Mulai dari beliau ngenalin dirinya aja, ”nama saya Ust. Abd.Jawwad HR (sambil nulis di papan tulis buduk gitu, untung tulisannya kgak TUBRUK kaya *****)” sautnya., beliau kgak kasih tau apa makna ‘HR’ itu,y udah aku Tanya dech ke temenku yang lugu.

Mulai dech aku noel pahanya sambil bisik-bisik kayak orang tengik,”woy,’HR’ kepanjangan dari apaan?, Hadist Riwayat? (dalm pikiran ku waktu itu tersirat lembaran-lembaran pelajaran hadist ma Ustdzh. MJ yg tiap lembar selalu tergambar kata-kata yang samar kayak HR.Bukhori, or HR.Muslim gt..)”

Dia mulai pura-pura goblok dech, ”bukan…..!!! malu-maluin amadt ci nte OB!!, H!@#)(*&)@ R&*^)!@ #(*&wfaa (aku juga kagak tau apa maksudnya,aku pura-pura ketawa aja dech biar sneng nie orang..)”

Jiwa pemenangku mulai bangkit mendengar suara membara seperti itu, aku tak akan mau kalah, wlwpun itu mengenai hal-hal yang goblok. Aku bales dengan lemes ”ouw….Hidayat Rurwahid, ketua MPR sekarang?,(Yes….!!!, aku lebih goblok!, cengok abiz tuch anak….)”

Mr. jawwad ngasih nie cerita pake bahasa arab tentunya, n kisah di atas telah aku terjemahin ke dalam bahasa kaum Indonesia. Secara…aku selalu care kepada kalian agar Pecinta Blog ini dapat memahaminya, dan menjadi blog ke-2 yang naik ke layar lebar..(AMIN!!!!!!,)

Tapi aku sedikit kurang sreg aja gitu ma kisah-kisah kayak gt, bukan karena ceritanya jelek tapi mungkin karena aku yang melek akan seluruh kisah yang aku dapt di CMBBS. Aku selalu menebak bagaimana akhir cerita dari awal cerita dimulai, dan itu selalu sama dengan apa yang aku tebak. Pingin rasanya mendapat suatu cerita yang mengasah otak, bisa membuat adrenalin memberontak, dan rambutku tergaruk-garuk hingga botak.

Tapi aku salut ma ustd.Jawwad ini, dia tak pernah terbebani. Selalu tepat waktu, apalg masalah solat 5 waktu. Sebelum perge ke mesjid, beliau selalu mengelilingi asrama untuk melihat orang-orang yang sakit. Ini bener-bener membantuku

One question, bagaimana hubungan kisah ini dengan realita hidupku yang memang tidak pernah mencuri burung kecil, tapi selalu liar untuk tercuri wanita-wanita centil?

Rasa salut ma ustd.Jawwad ini datang dan pergi, karena dia tak pernah terbebani. Persis seperti lagunya VIDI, dalam diri ustd.Jawwad terdapat nuansa bening yang mengiringi. Selalu tepat waktu, apalagi masalah solat 5 waktu. Sebelum pergi ke mesjid, beliau selalu mengelilingi asrama untuk melihat orang-orang yang sakit. Ini bener-bener membantuku untuk tidak membatu. Selalu aktif dalam sesuatu, dan tak akan pernah lagi terlalu menggebu. Memang rasanya aku ini seperti debu, tapi beliau memberi arti lain dalam hidup CMBBS yang baru.

Rabu, 15 April 2009

weLcoMe to the bLog............

sebuah cerpen yang menjadi landasan dasar hidupnya blog ini...
sebuah cerpen yang diakui oleh
penulis buku best seller se-Asia Tenggara "ayat-ayat cinta" dan "ketika cinta bertasbih"...
sebuah cerpen yang membuat seorang bocah rangkasbitung dapat bercakap-cakap dengan sastrawan terbaik Banten Gola Gong...
sebuah cerpen yang hanya menjadi imajinasi suatu ma'aasyi,,,,,,,,,,,,
tragis........namun tak akan membuat orang2 menangis...



BUNGLON
Allahu Akbar, Allahu Akbar…..

Aku masih terjaga diatas satria kesayanganku. Aku mencoba untuk terus menjaga arah jarum yang ada dihadapanku untuk tetap mengarah ke arah angka 100. Walaupun licin terasa dalam genggamanku ketika aku terus menjaganya, dan sudah aku sadari bahwa memang genggamanku sudah terbanjiri oleh darah merah yang masih sangat terasa basah. Saat itu juga aku mendengat seruan untuk menghadap Sang Khalik. Tapi aku tak peduli. Aku terus melaju dan tak acuhkan apapun bunyi seruan itu.

Allahu Akbar, Allahu Akbar…..

Darah dalam genggaman ini akan menjadi saksi yang sangat berarti bagiku di akhirat nanti. Tapi aku tetap tak peduli. Tak ada satupun yang tahu kapan aku akan mati. Karena aku adalah manusia. Manusia biasa yang pasti juga mempunyai nafsu birahi. Karena aku juga laki-laki. Laki-laki yang memang tidak ada bedanya dengan bangsa reptil. Reptil yang licik, reptil yang picik, reptil yang cerdik. Namun tak tahu kenapa, banyak orang yang selalu dapat aku tarik, karena mungkin tubuhku ini sedikit bersisik ala orang Belanda yang nyentrik. Sekarang hatiku terasa sangat sakit, tubuh seakan tersengat listrik. Aku terus berusaha, aku terus melaju. Aku masih tetap tak pedulikan seruan kedua Illahi itu.

Asyhadu alla illaha illallah….

Mungkin tepat 12 jam yang lalu, aku baru saja merasa malu. Bukan hanya malu terhadap diriku, bukan pula terhadap cintaku, namun menembus juga hingga hatiku. Semua ini hanya karena film itu. Film yang tidak lucu namun dapat membuatku tersipu malu. Film yang tidak begitu menantang, namun dapat begitu mengguncang.

Ayat-ayat cinta namanya. Film yang memang benar-benar tidak bisa masuk akal ketika kita menyaksikannya dengan asal. Namun apalah maksudku itu, ku telah menyudahinya sampai akhir tanpa sedikitpun mengedipkan mata.

Tapi aku tak mau tahu. Aku tak ingin terus-terusan tersipu malu. Aku adalah bangsa reptil yang punya berbagai kelebihan dan keistimewaan. Aku tak ingin merasa bersalah terus-menerus seperti ini menyesali semua yang telah aku jalani. Tak ada salahnya pula aku mencicipi berbagai cinta di dunia ini.

Film itu mungkin telah membuatku sedikit mual akan cinta dalam dunia ini, sehingga dengan cepatnya aku dapat memutuskan segala hubungan yang telah ku jalin bersama berbagai wanita saat itu. Tapi dengan ini, aku mencoba untuk mencari kesenangan lain. Aku mencoba mencari kebahagiaan lain. Aku ingin lebih menikmati bagaimana rasanya surga dunia.

Asyhadu alla illaha illallah….

Ya………! Sore itupun aku pergi ke pusat kota dengan kaos jangkis tipis plus jakit kulit model 70-an kesayangan. Tak lupa pula tentunya dengan sepatu ala koboi yang aku beli di Belanda tahun lalu. Layaknya ingin mencari mangsa, aku akhirnya pergi ke suatu tempat dimana biasanya para bangsa reptil mencari kesenangan di malam Sabtu. Suatu tempat di mana burung-burung manis berada untuk menyenangkan hati dan memuaskan seluruh dahaga para reptil-reptil nakal. Burung yang ingin aku cari bukanlah burung elang yang gagah berani. Bukan karena aku takut kalah, namun burung jenis seperti itu tidak akan mampu berinterakksi dengan baik dengan reptil pemula seperti aku. Aku juga tak ingin menemui burun jenis unta, karena aku telah bosan menemui burung yang kelihatannya hanya bisa menyusui. Burung yang aku cari adalah burung yang dapat aku nikmati sejenis burung merpati.

Asyhadu anna Muhammadar Rosulallah…

Baru satu langkah aku masuk, berbagai wajah reptil penuh rasa haus telah membanjiri pandangan mataku. Mereka sudah pasti memiliki tujuan yang sama dengan aku, yaitu untuk mencari merpati-merpati lucu untuk menemani malam indahku. Merpati-merpati itu tak akan bisa membisu ketika melihat wajah-wajah reptil yang seperti ini datang dengan berjuta uang di saku.

Akupun mencoba untuk masuk lebih dalam. Saat itu bukan lagi wajah reptil busuk yang aku lihat, namun kumpulan ekosistem antara bangsa reptil dan bangsa burunglah yang menari-nari mengikuti aliran denyut nadi irama yang tersaji dari seorang DJ. Mereka bermain sesuka hati. Bangsa reptil yang kebanyakan aku lihat adalah kalangan cicak. Kalangan orang-orang yang masih terlihat sangat muda yang terlanjur termabuk oleh kata-kata cinta. Yang dapat seenaknya melakukan autotomi dalam tubuhnya. Ketika mereka tak suka akan sesuatu, mereka pasti akan membuang dari hidupnya. Bukan untuk foya-foya, akan tetapi untuk mengelabui orang-orang di sekelilingya agar dalam otak tersirat goresan bahwa bangsa cicak seperti mereka adalah orang yang pantas disegani. Aku tahu betul kehidupan seperti itu, karena aku baru saja mengakhiri itu. Hari ini, sore ini, karena film itu.

Asyhadu anna Muhammadar Rosulallah…

Tak sedikit pula bangsa reptil dari jenis tokek yang berbadan besar, bersuara besar, dan tentunya mempunyai dompet yang lebih tebal dari bangsa reptil yang lain. Sekilas mereka trlihat seperti bos suatu perusahaan terkenal, tapi akupun tahu bahwa sesungguhnya mereka hanyalah karyawan-karyawan tingkat rendahan. Atau mereka adalah anggota DPR negara ini yang dapat dengan mudahnya mendapatkan suara dari rakyat dengan menggunakan uang-uang hasil korupsi. Aku tahu pasti hal ini, karena bagi orang netro seperti aku mempunyai banyak keluarga yang seperti itu.

Sedangkan bangsa burung yang sangat banyak jumlahya di tempat itu adalah merpati. Persis seperti apa yang aku cari saat ini. Merpati yang bertubuh indah, sedikit berlikuk-likuk ketika menggerakkan sayapnya. Terlihat sangat muda, dengan berbibir merah muda dalam senyumnya. Ada pula yang berbaju putih transparan dan memakai rok tipis abu-abu. Nampaknya anak SMA sudah mulai merajai surga dunia. Namun satu hal lucu yang aku temukan di tempat ini yaitu burung jenis beo yang juga turut mengisi dunia macam ini. Burung beo ini terlihat sedikit lebih tua dari pada yang lainnya, dengan segala warna-warni yang melapisi tubuhnya. Selalu banyak acara, banyak bicara dan banyak pria di sekelilingnya. Memang tante-tante seperti ini juga nampaknya membutuhkan kepuasan dunia sebelum dijemput oleh malaikat pencabut nyawa.

Bagiku pribadi, mereka semua basi. Tak ada arti hidup bagi di dunia ini, hanya pelengkap isi dalam segala sinetron tipi.

Hayya ‘alash sholah….

Sedetik setelah aku bepikir panjang seperti itu, aku dihampiri oleh sejenis burung pipit. Begitu kecil, lucu, dan sedikit sipit. Kami duduk berdua, kami bercanda tawa. Berfoya-foya, hingga semua terlupa bahwa waktu sudah menunjukan pukul dua. Kami mulai beranjak menjelajahi lebih dalam nikmatnya surga dunia.

Saat itu hatiku ini mulai sedikit berkata, “apakah ini jawaban atas segala pertanyaanku? Ataukah aku telah salah jalan dan terjerumus ke jurang? Inikah jawaban atas segala cinta hakiki yang selalu dijunjung tinggi dalam film-film religi maupun film terkini?”

Senyum lepit dari peri sipit itu memberiku sedikit jawaban palsu yang kurasa dapat membuatku selalu membisu dalam hati. Seakan menjawab segala pertanyaan yang timbul dalam hati. Aku tak mengerti, namun aku serap suatu arti bahwa ini terjadi karena mungkin ini adalah pengalamanku yang pertama kali. Aku terus terus terbawa arus, dan kami masuk ke dalam suatu ruangan bernama ruangan Lotus.

Hayya ‘alash sholah….

Entah apa yang telah aku minum sebelum itu….

Entah apa yang telah aku lakukan setelah itu…..

Namun saat itu aku hanya yakin bahwa ini adalah surga dunia yang merupakan cinta hakiki yang patut aku cari.

Hayya ‘alal Falah…..

Aku memang bangsa reptil. Tapi aku bukan cicak yang hanya bisa membuang bagian dari hidup seenaknya yang bertujuan untuk mengelabui orang-orang. Aku pun bukan tokek yang berbadan besar layaknya bos berduit banyak dan dengan sombongnya berkeliling mengitari para burung dara. Aku adalah bunglon yang dapat menyesuaikan diri dalam segala situasi. Bukan untuk mengelabui ataupun untuk bersembunyi, tapi untuk melanjutkan hidup mencari cinta yang hakiki.

Hayya ‘alal Falah…..

Tujuan awalku yang timbul setelah menonton film tersebut untuk berhenti bermain-main cinta dan berusaha mencari cinta sejati terasa hampa. Cinta yang hakiki yang aku pandang sebagai kenikmatan dalam dunia yang dapat aku kuasai, ternyata perlahan membuatku tak tahan atas segala dosa. Aku telah salah dalam mengartikan cinta, aku telah salah dalam memaknai dunia dan aku telah salah mengganti segala kisah nyata.

Assholatu khairum minannaum…..

Aku bangun tanpa busana.

Aku bangun penuh dosa.

Dan aku bangun dengan segala sesuatu yang sia-sia.

Aku emosi, aku tak mengerti.

Aku tak berarti lagi kini, aku ingin mati.

Lalu, apa bedanya aku dengan cicak dan tokek yang selalu aku remehkan itu?

Aku tak ingin disalahkan

Aku bukanlah orang yang tak mau dikucilkan karena segala kesalahan.

Aku mencari

Aku tak akan bersembunyi…

Assholatu khairum minannaum…..

Aku melihat peri manis kecil disebelahku terlelap membisu. Aku mulai tahu, kebahagiaan ini palsu. Aku telah hilang kendali dan aku ingin pergi. Tapi aku tak ingin ada saksi bahwa aku tak perjaka lagi.

Aku ingin bunuh diri, tapi aku tak ingin mati!

Aku melirik ke sebelah kiri, dan aku lihat pulpen berujung besi. Aku tusukan kearah sang peri, dan dia terbangun merasa tersakiti. Aku tak mau berhenti, harga diriku kini sedang teruji. Aku ingin dia cepat mati. Dia mencoba untuk lari dan bersembunyi, tapi sayang sekali…..naafasnya sudah terlebih dahulu berhenti.

Badanku menjadi penuh darah, dan hatiku mulai resah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar…..

Bunyi seruan akhir-akhir dari adzan ini membuatku sadar dan membuyarkan segala animasi yang baru saja aku alami. Semua yang telah aku alami adalah segala sesuatu yang memang sangat berarti. Tapi aku tak ingin masuk ke dalam jurang yang sama lagi hanya untuk mencari cinta yang hakiki palsu yang meracuni hati. Saat itu pula aku melihat sepasang bola mata yang sangat besat dan sangat terang. Aku coba menghindar ketika benda besar denga kecepatan besar itu menghampiri. Namun semua usahaku menjadi tidak berarti, tanganku tergelincir kerika ingin memberi kendali. Mungkin karena darah yang masih membasahi dan tak segera aku atasi setelah kejadian tadi. Dan Satriaku tak kuasa menghadang laju mobil bis besar dihadapannya.

Lailaha ilallah….

lailaha ilallah wa muhammadar rosulallah..”, secara spontan mulutku menjawab sautan lafadz adzan terakhir yang aku dengar walaupun aku dalam keadaan terbaring. Kini, tubuhku tak bisa berdiri. Aku lemas, bahkan aku tak bisa berrgerak. Darah burung pipit yang tadi menempel di kulit, kini sudah bercampur baur dengan darah yang keluar dari seluruh tubuhku.

Aku bersyukur, kata terakhir yang aku dengar di dunia ini adalah kata yang bermakna “Tiada Tuhan (yang pantas disembah) kecuali Allah”. Karena sekarang aku mengerti, cinta yang hakiki ini adalah cinta kita kepada Illahi.

Oby.holic


INFO SELENGKAPNYA, KUNJUNGI SITUS RESMI SMA N CMBBS......(resmi amat y?) klik disini!!!!!!!!!!