Senin, 21 Februari 2011

Komunikasi Lintas Budaya

T1/KLB/2011
Rizky Bachrudin
210110100181
Kelas E


Bom Hirosima
Terdapat bukti bahwa kekeliruan dalam menerjemahkan pesan yang dikirimkan pemerintah jepang menjelang akhir Perang Dunia II boleh jadi memicu pengeboman Hirosima. Kata mokusatsu yang digunakan Jepang Dalam merespons ultimatum AS untuk menyerah diterjemahkan oleh Domei sebagai ”mengabaikan”, alih-alih maknanya yang benar ”jangan memberi komentar sampai keputusan diambil.” Versi lain mengatakan Jendral MacArthur memerintahkan stafnya untuk mencari makna kata iti. Semua kamus bahasa Jepang-bahasa Inggris diperiksa yang memberi padanan kata no comment. MacArthur kemudian melapor kepada Presiden Truman yang memuytuskan untuk menjatuhkan Bom Atom. Padahal makna kata mokusatsu adalah ”kami akan menaati ultimatim Tuan tanpa Komentar.” (sumber : Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya)

Aku Gak Ngerti
Suatu sore di kampus Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad saya sedang bercanda tawa bersama teman saya (sebut saja Bunga) yang merupakan gadis remaja asal Jawa. Ketika saya dan Bunga sedang asik membicarakan salah satu mata kuliah, datanglah teman saya yang lain (kita sebut Cinta) yang menanyakan keberadaan ketua angkatan kami. Cinta bertanya kepada ku dengan lantang dari kejauhan,
”Riz, liat luky gak?”.
”oh..gak liat tuh.”, Saya menjawab dengan santai
”lo liat gak,Bunga?”, kini Cinta menanyakannya kepada Bunga.
”mmmhh.. gak ngerti aku.”, jawab bunga singkat dengan wajah polos.
”lo ko ga ngerti sih, Bunga?”
”ya emang ga ngerti aku, Cin..”
Cinta langsung pergi tanpa mengucakpan kata perpisahan. Setelah itu, Bunga menanyakan kebingungannya kepada saya.
”kok kayanya Cinta bete gitu ya, Riz?”
”iya sih, gw juga bingung ko lo bilang ’ga ngerti’? pertanyaan dia kan jelas tadi.”
”loh..ya emank aku kalo di kampungku jawabnya suka gitu. Nandain aku emank ga ngerti orang yang Cinta tanyain dimana”.
Semenjak itu saya mengerti bahwa kata ”ga ngerti” di kampungnya Bunga itu menandakan ketidaktahuan Bunga akan jawabannya, dan bukan berarti Bunga tidak paham akan pertanyaan yang dilontarkan Cinta. Mungkin Cinta terlihat jengkel karena Ia pikir Bunga tidak mengerti pertanyaan mudah nan singkat yang Ia sampaikan kepada Bunga. (sumber : pengalaman pribadi).

Pesawat Skuadron
Sebuah pesawat squadron angkatan laut amerika serikat membuat kontrak dengan sebuah toko mesin Jepang untuk membuat sebuah alat penopang bagi salah satu roda pesawat. Penopang yang asli retak di salah satu ujungnya, dengan retakan lurus setipis rambut. Orang-orang amerika itu menekankan pentingnya mengganti penompang itu dengan tiruan yang sempurna. Ketika mereka kembali untuk mengambil penompang yang baru, mereka memperoleh tepat apa yang mereka minta -suatu tiruan yang sempurna termasuk keretakannya. Ahli-ahli mesin Jepang itu merasa bangga akan hasil kerja mereka dan menyatakan bahwa keretakan itu merupakan hal yang paling sulit ditiru. (sumber : Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya)

0 Opini Penggemar:

Posting Komentar