Selasa, 08 September 2009

Dinosaurus sebagai nenek moyang bunglon

Setiap orang di dunia ini pasti masih bingung dengan segala misteri yang ada tentang dinosaurus. Ada yang bilang kepunahannya karena terjatuhnya benda-benda luar angkasa yang menghancurkan seluruh makhluk hidup bumi. Ada pula yang bilang bahwa mereka punah karena hukum alam yang mendepak mereka dari dunia sehingga mereka saling makan-memakan. Ada pula yang bilang, dangdut tak goyang bagai sayur kurang enak kurang sedap.(kgak nyambung ah!!!!)

Tapi gw sendiri sebagai bangsa bunglon yang setia akan segala warna-warni dunia mencoba cari sumber lain yang logis dan beragama. Berhubung sekarang bulan ramadhan, kita sekalian tingkatkan iman.


 

Akhirnya beberapa hari yang lalu ketika bungon berkeliaran di tengah malam, sambil ngebakar burungnya muhriji kita para reptile mendapatkan jawabannya. Jawaban yang berobot lagi bernilai agama islam.

Begini…..

Semua ini bersangkut pautan dengan cerita nabi Nuh as yang mendapatkan musibah terkena banjir yang menutupi seluruh daratan dengan air. Teman-teman juga pasti sudah tahu cerita yang lebih spesifiknya kan?, dimana nabi Nuh as membuat perahu yang besar guna melindungi seluruh makhluk hidup. Dan perlu diketahui bahwa dinosaurus juga masuk ke dalam perahu itu. Nah pertanyaannya, kenapa dinosaurus yang padahal ikut masuk ke dalam perahu malah punah?

Ada beberapa hal yang tersembunyi. Jadi ternyata perahunya keberatan dan harus ada cara mengatasinya. Satu-satunya cara tentu saja dengan mengurangi muatan, dalam kata lain membuang beberapa makhluk hidup yang ada di dalamnya. Lalu bagaimana memilih makhluk hidup yang layak dibuang itu?


 

Akhirnya mereka melakukan lomba lawak. Seluruh hewan harus ngelawak. Dengan ketentuan, bahwa hewan hewan yang berhak tinggal di perahu adalah hewan yang berhasil membuat seluruh hewan dalam perahu tertawa. Jika ada satu hewan saja yag tidak tertawa, maka pelawak itu akan di keluarkan.

Tiba saatnya Dinosaurus. Kami saja selaku kaum bunglon sekaligus keturunan tak jelas dari dinosaurus selalu berhasil membuat suatu lawakan yang menakjubkan pada jaman ini, dan kami yakin bahwa dinosaurus selaku nenek moyang kami memiliki kemampuan yang sama. Namun kenyataan berkata lain. Ketika dino selesai melawak, seluruh hewan terbahak-bahak. Tapi satu hewan tidak tersenyum sedikit pun, yaitu BABI. Hal ini menyebabkan dino dibuang dari perahu dan dino pun punah. Hal ini membuat kamu selaku keturunan tak jelasnya membenci kaum BABI karena kamu saat ini tidak bisa melihat dino yang merupakan nenek moyang kami.

Beberapa menit kemudian tiba saat Kuda untuk melawak. Belum juga memulai lawakannya, si BABI sudah tertawa terbahak-bahak. Setiap hewan bertanya, mengapa ketika dino melawak dengan sangat lucunya BABI tidak tertawa sedangkan ketika kuda belum melawak saja BABI sudah tertawa?

Babi pun menjawab,"saya baru ngerti lawakan c dinosaurus tadi."


 


 

Uh…… sejak mengetahui itu semua, kami kaum Bunglon benar-benar mengutuk BABI. Dan Alhamdulillah, Allah Maha Adil. Saat ini babi dianggap haram bukan?, mungkin salah satu sebabnya adalah ini. Uhffttt…………..


 

HAL INI HANYALAH FIKTIF BELAKA, DIHARAPKAN UNTUK TIDAK MENGGUNAKANNYA SEBAGAI PANUTAN AGAMA.

INI HANYALAH BAHAN TAWA, YANG DAPAT MENINGKATKAN KITA TERHADAP AGAMA.

1 Opini Penggemar:

Faizal Firdaus mengatakan...

dsr bangku
bangkumis
dpet inspirasi abis jenggotnya copot ya beng??

Posting Komentar