Selasa, 28 April 2009

Nuansa Bening

Abdullah dan burung kecil

Abdullah dan ayahnya saling bertemu di dalam rumahnnya dan memperlihatkan seekor burung kecil. dan ayahnya mengambil burung kecil tersebut dari tangan Abdullah dan berkata, “ini adalah burung kecil yang cantik. Darimana kamu mendapatkannya?”. Abdullah berkata, “aku mendapatkannya dari sarang di kebung bersama keluarganya. Saya memanjat pohon itu dan mengambilnya.”. Sang Ayah kembali berkata, “bagaimana jadinya keadaanmu nanti jika seseorang mengambilmu dari rumahmu dan membawa pergi dirimu kemanapun dia mau?”. Anak itupun menjawab,”aku berada dalam kesedihan dan kepedihan karena berpisah dari keluarga.akupun tidak merasa tenang dalam hidupku ini selama jauh dari mereka. Lalu mengapa ayah menanyakan pertanyaan itu kepada aku?”. Sang ayah menanggapi, “maka mengapa kau mencuri burung kecil dari kalangan keluarganya?,, apakah tidak sampai kepadamu suatu batasan atas suatu kedzoliman dan rasa tega?”. Abdullah pun menyadari bahwa dia telah membuat suatu hal yang buruk. Kemudian meminta pembantunya untuk mengembalikan burung kecil ke keluarganya.

Kisah di atas adalah kisah bersirat dan bersurat makna yang kemarin aku dapat dari Ustadz baru di CMBBS yang bernama Ust. Abd.Jawwad HR.,,,. Orangnya tampak biasa dari luar, tapi aku tak sanggup untuk membukanya lebih dalam untuk mengetahui keberadaan apa itu yang berbisa seperti ular. Dari pertama beliau ngenalin diri, aku n lenzy udah mulai ErroR tak terkontrol. Selama perlajaran berlangsung, kita terus saja mengaung seperti bayi tabung (emank bayi tabung bisa mengaung?). Dasar muka lenji itu udah kayak kangkung,tp aku tahu lau dalam hati dia berbisik bahwa diriku ini seperti jelangkung. Badan kurus, kulit agak mulus, tapi selalu aja di mata dia terlihat jayus. Teruz seperti itu, berlalu dan tak ada satupun yang mengganggu. Justru kita yang mengganggu. Bukan karena ada yang lucu, tapi kita selalu bikin hal kecil jadi lucu. Mulai dari beliau ngenalin dirinya aja, ”nama saya Ust. Abd.Jawwad HR (sambil nulis di papan tulis buduk gitu, untung tulisannya kgak TUBRUK kaya *****)” sautnya., beliau kgak kasih tau apa makna ‘HR’ itu,y udah aku Tanya dech ke temenku yang lugu.

Mulai dech aku noel pahanya sambil bisik-bisik kayak orang tengik,”woy,’HR’ kepanjangan dari apaan?, Hadist Riwayat? (dalm pikiran ku waktu itu tersirat lembaran-lembaran pelajaran hadist ma Ustdzh. MJ yg tiap lembar selalu tergambar kata-kata yang samar kayak HR.Bukhori, or HR.Muslim gt..)”

Dia mulai pura-pura goblok dech, ”bukan…..!!! malu-maluin amadt ci nte OB!!, H!@#)(*&)@ R&*^)!@ #(*&wfaa (aku juga kagak tau apa maksudnya,aku pura-pura ketawa aja dech biar sneng nie orang..)”

Jiwa pemenangku mulai bangkit mendengar suara membara seperti itu, aku tak akan mau kalah, wlwpun itu mengenai hal-hal yang goblok. Aku bales dengan lemes ”ouw….Hidayat Rurwahid, ketua MPR sekarang?,(Yes….!!!, aku lebih goblok!, cengok abiz tuch anak….)”

Mr. jawwad ngasih nie cerita pake bahasa arab tentunya, n kisah di atas telah aku terjemahin ke dalam bahasa kaum Indonesia. Secara…aku selalu care kepada kalian agar Pecinta Blog ini dapat memahaminya, dan menjadi blog ke-2 yang naik ke layar lebar..(AMIN!!!!!!,)

Tapi aku sedikit kurang sreg aja gitu ma kisah-kisah kayak gt, bukan karena ceritanya jelek tapi mungkin karena aku yang melek akan seluruh kisah yang aku dapt di CMBBS. Aku selalu menebak bagaimana akhir cerita dari awal cerita dimulai, dan itu selalu sama dengan apa yang aku tebak. Pingin rasanya mendapat suatu cerita yang mengasah otak, bisa membuat adrenalin memberontak, dan rambutku tergaruk-garuk hingga botak.

Tapi aku salut ma ustd.Jawwad ini, dia tak pernah terbebani. Selalu tepat waktu, apalg masalah solat 5 waktu. Sebelum perge ke mesjid, beliau selalu mengelilingi asrama untuk melihat orang-orang yang sakit. Ini bener-bener membantuku

One question, bagaimana hubungan kisah ini dengan realita hidupku yang memang tidak pernah mencuri burung kecil, tapi selalu liar untuk tercuri wanita-wanita centil?

Rasa salut ma ustd.Jawwad ini datang dan pergi, karena dia tak pernah terbebani. Persis seperti lagunya VIDI, dalam diri ustd.Jawwad terdapat nuansa bening yang mengiringi. Selalu tepat waktu, apalagi masalah solat 5 waktu. Sebelum pergi ke mesjid, beliau selalu mengelilingi asrama untuk melihat orang-orang yang sakit. Ini bener-bener membantuku untuk tidak membatu. Selalu aktif dalam sesuatu, dan tak akan pernah lagi terlalu menggebu. Memang rasanya aku ini seperti debu, tapi beliau memberi arti lain dalam hidup CMBBS yang baru.

0 Opini Penggemar:

Posting Komentar